Presiden China Xi Jinping menyerukan kerjasama secara global dalam meregulasi internet.
Berbicara Rabu (16/12), pada Konferensi Internet Dunia yang dipimpin China untuk kedua kalinya di Wuzhen, China timur, Xi mengatakan, setiap negara harus bekerjasama menciptakan sistem pengawasan internet, yang menurutnya, akan mengakhiri penyalahgunaan teknologi informasi, menentang pengawasan dunia maya dan peretasan dan memerangi apa yang disebutnya kompetisi untuk meraih supremasi di dunia maya.
Puluhan perwakilan dari perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia menghadiri konperensi itu, termasuk Microsoft yang berbasis di AS dan dua raksasa teknologi China, Baidu dan Alibaba.
Partai Komunis yang berkuasa di China mempertahankan pengawasan ketat penggunaan internet di negara itu, dengan memblokir materi-materi yang dianggap tidak senonoh atau subversif.
Kelompok HAM Amnesty International mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyerukan agar perusahaan-perusahaan teknologi menolak apa yang disebutnya usaha Beijing “untuk mempengaruhi pengelolaan internet yang akan membatasi kebebasan berekspresi dan memperburuk pelanggaran HAM”.
Direktur bagian riset Asia Timur Amnesty, Roseann Rife, mengatakan, pihak berwenang China berusaha untuk merevisi peraturan internet sehingga penyensoran dan pengawasan berlaku di mana-mana. Menurutnya, itu merupakan invasi terhadap kebebasan internet. [ab]
