Para korban selamat dan pemimpin gereja melakukan doa bersama, hampir seminggu setelah insiden penembakan mematikan terjadi di sebuah gereja di California yang kebanyakan jemaahnya adalah warga Taiwan Amerika.
Mereka juga berterima kasih kepada para anggota masyarakat di Laguna Woods atas dukungan mereka.
Komunitas itu masih terpukul pasca serangan yang berlangsung pada Minggu (15/5) di Gereja Presbiterian Taiwan di Irvine yang menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya.
Seorang korban selamat mengatakan ia tidak takut saat penembakan karena ia tidak menyadari apa yang sedang terjadi ketika itu. Tapi sejak kejadian itu, ia mengaku tidak bisa tidur.
Pastor Albany Lee mengatakan pihak gereja akan menyediakan psikolog untuk membantu para anggota masyarakat yang mengalami trauma, serta mengadakan doa bersama pada Minggu. [vm/pp]