Hamas mengatakan pemimpinnya berjabat tangan dengan Raja Salman dari Arab Saudi setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri di Mekkah, mensinyalkan meredanya ketegangan antara Hamas dengan Arab Saudi akibat kedekatan kelompok Palestina tersebut dengan Iran.
Bertemunya kedua pemimpin tersebut dilaporkan oleh sebuah situs Hamas. Tidak ada pengumuman resmi dari media pemerintah Saudi mengenai kunjungan pemimpin Hamas, Khaled Mashaal, ke Arab Saudi.
Kunjungan ini terjadi beberapa hari setelah tercapai kesepakatan nuklir antara Iran dengan negara-negara kekuatan dunia yang mengundang kekhawatiran di antara negara-negara lain di Timur Tengah.
Hamas juga mengatakan Mashaal bertemu dengan kepala intelijen Saudi, Kamis.
Hubungan antara Saudi dan Hamas mulai menegang sejak gagalnya persetujuan rekonsiliasi antara Hamas dan rival politiknya, partai Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas, setahun lalu.