Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok militan Hizbullah-Lebanon mengatakan, jumlah pejuang Hizbullah di Suriah telah berkurang.
Nasrallah dalam wawancara dengan TV al-Manar televisi resmi Hizbullah, baru-baru ini mengatakan rezim Suriah telah pulih secara militer setelah bertahun-tahun memerangi kelompok pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Kami ada di mana seharusnya kami berada," kata Nasrallah, merujuk pada kehadiran militer kelompoknya di Suriah yang dilanda perang.
Rakyat Suriah "telah menyadari mereka tidak membutuhkan kami lagi. Itulah sebabnya kami tidak memiliki kehadiran nyata di garis depan," kata pemimpin militan itu.
Sejak perang saudara Suriah pecah pada 2011, Hizbullah telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung rezim Assad.
Kelompok militan Syiah Lebanon itu telah berperan penting dalam kemenangan besar melawan pasukan pemberontak Suriah di seluruh negeri, terutama di pinggiran kota Aleppo, Homs dan Damaskus.
Didukung oleh Iran, para pejuang Hizbullah juga memiliki kehadiran kuat di beberapa bagian timur provinsi Deir al-Zour yang kaya minyak yang berada di bawah kendali rezim Suriah. (my/al)