Para pemimpin Israel dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan hari Selasa di Gedung Putih untuk pertama kalinya sejak perselisihan yang tajam yang timbul antara kedua negara bersekutu itu, menyangkut rencana perumahan Israel di Yerusalem Timur yang sebagian besar penduduknya Arab.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Barack Obama bertemu di kantor Presiden Amerika itu selama 90 menit, tetapi Netanyahu tetap berada di Gedung Putih selama tiga setengah jam. Kedua pemimpin tidak mengeluarkan pernyataan terbuka setelah pertemuan itu.
Pembicaraan itu diadakan beberapa minggu setelah Israel mengumumkan rencana membangun 1600 unit rumah baru di Yerusalem Timur, yang diklaim baik oleh Israel maupun Palestina.
Amerika Serikat mengutuk rencana perumahan baru Israel itu. Israel mengumumkan rencana tersebut ketika Wakil Presiden Amerika Joe Biden berkunjung di Israel, satu tindakan yang disebut pemerintahan Obama “penghinaan.”
Media Israel melaporkan bahwa hari Selasa para pejabat setempat memberi persetujuan atas pembangunan 20 rumah bagi pemukim Yahudi di bekas lahan sebuah hotel di Yerusalem Timur.
