Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengerahkan buruh-buruh muda untuk proyek pembangunan perumahan baru, media pemerintah melaporkan, Minggu (26/2).
Dilansir oleh Reuters, Kim punya rencana ambisius membangun 50 ribu hunian di ibu kota negara itu meski kesulitan ekonomi makin menekan.
Kantor berita pemerintah, KCNA, melaporkan Kim menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk proyek pembangunan rumah di Distrik Sopo, Pyongyang, Sabtu (25/2), bersama ribuan buruh-buruh muda.
Pada 2021, Kim mengungkapkan rencana untuk membangun 50 ribu rumah baru di Pyongyang hingga 2025. Pada 2022, media pemerintah melaporkan penyelesaian pembangunan 10 ribu apartemen baru pertama, termasuk sebuah gedung pencakar langit berlantai 80.
Rencana itu muncul setelah Korea Selatan memperingatkan krisis pangan yang makin parah di Korea Utara yang terisolasi di tengah pengenaan sanksi atas program senjata nuklirnya. Krisis pangan juga diperparah dengan penguncian sementara atau lockdown untuk menahan penyebaran COVID-19, termasuk lonjakan kematian akibat kelaparan yang baru-baru ini terjadi di wilayah-wilayah pedesaan di sana.
Korea Utara belum mengonfirmasi laporan mengenai kerawanan pangan, tetapi partai yang berkuasa sudah menjadwalkan pertemuan pada akhir Februari untuk membahas pembangunan pertanian. Rapat itu disebut-sebut sebagai “tugas penting dan mendesak.”
Kim mengatakan proyek-proyek pembangunan perumahan menghadapi “tantangan-tantangan sulit yang tak terduga.” Dia memobilisasi unit buruh muda atau yang disebut dolgyeokdae.
Di Sopo, Kim menargetkan pembangunan “jalan khusus” yang terdiri dari 4.100 rumah sebagai tambahan proyek 10 ribu apartemen yang baru diluncurkan. Dia mengucapkan terima kasih kepada 100 ribu pemuda yang dengan sukarela berpartisipasi dalam proyek itu.
“Proyek rumah baru itu akan menjadi “bagian yang membanggakan dalam sejarah pergerakan anak muda” dan symbol revolusi sosialis negara dan “perjuangan politik,” kata Kim yang ditemani oleh putrinya. [ft/ah]
Forum