Pejabat-pejabat teras Pakistan telah menyangkal tuduhan Amerika tentang adanya hubungan antara dinas intelijen Pakistan dan kelompok militan Afghanistan yang terkait al-Qaida, dan menolak tekanan dari luar untuk berbuat lebih banyak dalam perang terhadap terorisme.
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani memberitahu para politisi terkemuka dan para komandan senior militer di Islamabad hari Kamis bahwa Pakistan “tidak bisa ditekan agar berbuat lebih banyak.” Dia mengatakan tuduhan Amerika telah “mengejutkan” mengingat “pengorbanan dan keberhasilan” Pakistan dalam memerangi terorisme.
Gilani mengadakan pertemuan itu untuk membahas tuduhan Amerika.
Perdana menteri Pakistan itu juga mengatakan Amerika hendaknya berhenti menyalahkan negaranya atas ketidakstabilan di kawasan itu dab kepentingan Pakistan hendaknya dihormati. Tapi dia menambahkan pintu Pakistan tetap terbuka bagi masyarakat internasional untuk “pembicaraan dan diskusi.”
Pertemuan hari Kamis itu diadakan sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika sedang melakukan penilaian akhir tentang apakah akan menyatakan jaringan Haqqani sebagai organisasi teroris.
Dalam dengar keterangan di sebuah komisi Senat minggu lalu,
Laksamana Mike Mullen, Ketua Gabungan Kepala Staf yang akan segera meninggalkan posisinya menyalahkan kelompok militan itu atas serangan-serangan baru-baru terhadap sasaran-sasaran milik Amerika di Afghanistan. Dia menyebut jaringan Haqqani "perpanjangan tangan" dinas intelijen Pakistan, ISI. Pakistan telah menyangkal tuduhan itu.
