Mahkamah Agung Kamboja telah menolak permohonan banding Kem Shoka, pemimpin partai oposisi utama yang kini telah dibubarkan. Kem telah ditahan selama setahun tanpa proses pengadilan atas tuduhan makar.
Keputusan Rabu (22/8) itu menyusul sikap keras pemerintah yang tampaknya melunak terhadap para pengecam. Empat aktivis hak penguasaan lahan diberi pengampunan dan dibebaskan, Senin, sementara dua jurnalis yang dulunya bekerja untuk Radio Free Asia, yang didanai pemerintah AS, dan sedang menunggu proses pengadilan atas tuduhan spionase, dibebaskan, Selasa, dengan jaminan.
Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) dibubarkan pengadilan tahun lalu atas tudingan mrerencanakan makar. Partai Rakyat Kamboja, partainya PM Hunsen, tanpa adanya oposisi yang kredibel, meraih kemenangan mutlak pada pemilu bulan lalu. [ab/uh]