Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan, pemimpin kelompok pemberontak kiri FARC lolos dari serangan yang dilakukan pasukan bersenjata negara itu.
Presiden Santos mengatakan, Alfonso Cano melarikan diri dari sebuah kamp pemberontak – yang terletak di perbatasan antara propinsi Huila dan propinsi Cauca – tidak lebih dari 12 jam sebelum diserang pasukan pemerintah hari Kamis.
Santos mengatakan dalam sebuah konperensi pers hari Minggu bahwa ini kali ketiga mereka hampir menangkap Cano.
FARC, atau Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia, merupakan kelompok pemberontak terbesar negara itu dan telah melawan pemerintah Kolombia sejak tahun 1960-an.
Kelompok itu dianggap organisasi teroris oleh Kolombia, Amerika Serikat dan Uni Eropa.