Para pemimpin Uni Eropa, Senin pagi (20/7) jeda dari pembicaraan hari keempat mereka yang bertujuan untuk menyepakati anggaran 2 triliun dolar dan pendanaan untuk membantu negara-negara anggota mengatasi dampak pandemi virus corona.
Perundingan, yang awalnya akan berlangsung hingga Sabtu saja, dijadwalkan dilanjutkan kembali pada Senin sore.
PM Belanda Mark Rutte mengatakan para pemimpin mencapai kemajuan. Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan meskipun perundingan berlangsung alot, mereka mungkin akan merasa puas sekali dengan hasil hari itu.
Pembicaraan beberapa hari terakhir dipenuhi perbedaan pendapat antara lima negara kaya di bagian utara Eropa (Austria, Denmark, Finlandia, Belanda dan Swedia) dan negara-negara di bagian selatan yang paling terpukul oleh pandemi virus corona. Negara-negara di bagian selatan itu mendapat dukungan Jerman dan Perancis.
Negara-negara di bagian utara telah menganjurkan pelembagaan pengawasan pengeluaran yang ketat sebagai bagian dari kesepakatan, sementara yang lainnya seperti Italia dan Spanyol telah berupaya meminimalkan persyaratan.
Uni Eropa telah mencatat 135 ribu kematian akibat Covid-19, dengan Italia, Perancis dan Spanyol termasuk di antara yang mencatat kematian tertinggi di dunia.
Perintah lockdown yang diberlakukan banyak negara untuk menghentikan penyebaran virus itu telah merugikan ekonomi Uni Eropa, yang oleh para ekonom diperkirakan mengalami kontraksi 8,3 persen tahun ini. [uh/ab]
