Pemimpin golongan ekstrim kanan Marine Le Pen mengatakan kepada para pendukungnya, Selasa, bahwa ia tidak akan pernah mendukung Presiden Nicolas Sarkozy maupun penantangnya, tokoh sosialis Francois Hollande, dalam pemilihan presiden tahap kedua hari Minggu.
Dalam pidato pada pawai tahunan 1 Mei partai Front Nasional, Le Pen, mengatakan ia akan memasukkan kertas suara kosong sebagai protes. Meskipun ia mengatakan terserah pendukungnya untuk mengambil keputusan, ia menganjurkan mereka melakukan tindakan serupa.
Partai Le Pen yang anti-imigrasi meraih hasil mengejutkan, 18 persen suara, dalam pemilihan babak pertama 22 April lalu. Perolehan ini membuat dukungan dari para pengikutnya penting dalam pemilihan putaran ke-dua hari Minggu ini.
Sarkozy ketinggalan di belakang Hollande dalam jajak pendapat umum. Hollande muncul sebagai calon terkuat pada putaran pertama, mengungguli Sarkozy.
Dalam pidato pada pawai tahunan 1 Mei partai Front Nasional, Le Pen, mengatakan ia akan memasukkan kertas suara kosong sebagai protes. Meskipun ia mengatakan terserah pendukungnya untuk mengambil keputusan, ia menganjurkan mereka melakukan tindakan serupa.
Partai Le Pen yang anti-imigrasi meraih hasil mengejutkan, 18 persen suara, dalam pemilihan babak pertama 22 April lalu. Perolehan ini membuat dukungan dari para pengikutnya penting dalam pemilihan putaran ke-dua hari Minggu ini.
Sarkozy ketinggalan di belakang Hollande dalam jajak pendapat umum. Hollande muncul sebagai calon terkuat pada putaran pertama, mengungguli Sarkozy.