Sekelompok pemukim Israel kembali mendatangi desa warga Palestina Umm Al-Khair di selatan Tepi Barat pada Rabu (3/7). Sejumlah aktivis dan warga menuduh mereka telah memutus pipa air di desa itu, menyebabkan sekitar 200 warga Palestina yang tinggal di sana kehilangan akses terhadap air.
Aksi tersebut merupakan serangan terbaru terhadap sebuah desa. Dalam seminggu ini, sudah empat kali pemukim Israel menyerang desa Palestina. Beberapa di antaranya diwarnai dengan tindakan kekerasan. Penghancuran besar-besaran oleh Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di sana memaksa seperempat penduduk desa kehilangan tempat tinggal.
Salah satu video yang diperoleh kantor berita The Associated Press dari seorang warga setempat menunjukkan sekitar lima pemukim merusak pipa air desa, sehingga air tumpah.
Dalam video lain, dua tentara menyaksikan para pemukim berkerumun di sekitar pipa.
Pihak militer Israel belum berkomentar terkait tindakan tersebut.
Penduduk desa melihat tindakan pasukan dan pemukim Israel dalam seminggu terakhir sebagai upaya terang-terangan untuk mengusir mereka dari tanah yang mereka sebut sebagai rumah sejak diusir dari gurun Negev Israel dalam perang pembentukan negara Israel pada 1948.
Sejak Rabu (3/7), aktivis internasional dan Israel berbondong-bondong datang ke desa tersebut dalam upaya melindungi warga Palestina di sana, namun itu tidak menghentikan serangan gencar pemukim yang hampir terjadi setiap hari.
Pada Selasa (2/7), para pemukim mendirikan tenda kecil di desa itu.
Organisasi hak asasi manusia mengatakan kekerasan pemukim meningkat di Tepi Barat selama perang Israel-Hamas. [ka/ns]
Forum