Para anggota Dewan Keamanan PBB, pada Selasa (19/12), berunding secara intensif membahas resolusi yang disponsori Arab untuk memacu pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza dalam jeda pertempuran. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari veto yang kembali dapat dijatuhkan oleh Amerika Serikat.
Pemungutan suara mengenai resolusi tersebut, yang pertama kali ditunda pada Senin, kemudian diundur lagi hingga Rabu.
“Kami masih mempelajari modalitas resolusi tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby pada Selasa (19/12) sore ketika pemungutan suara masih dijadwalkan pada pukul 5 sore.
Pemungutan suara kemudian dibatalkan karena Amerika Serikat meminta tambahan waktu. Pembicaraan terus dilakukan dalam upaya membuat pemerintahan Biden abstain atau memberikan suara mendukung resolusi tersebut.
Berbicara atas nama Uni Emirat Arab pada Selasa pagi dengan harapan pemungutan suara akan dilakukan hari itu sebelum ditunda hingga Rabu, Mohamed Abushahab mengatakan, “yang kami butuhkan adalah akses. Resolusi yang akan kita pilih hari ini bertujuan memenuhi kebutuhan itu dengan menuntut penggunaan seluruh jalur darat, laut, dan udara guna memungkinkan masuknya bantuan. Israel harus berhenti menghalangi masuknya bantuan dan mengizinkan bantuan yang menyelamatkan nyawa ke Jalur Gaza.” [ka/jm]
Forum