Pihak berwenang Inggris telah mulai menahan para migran, sebagai persiapan untuk mengirim mereka ke Rwanda dalam 9 hingga 11 pekan ke depan. Pemerintah mengatakan itu, Rabu (1/5). Penahanan ini menjadi dasar bagi kebijakan imigrasi andalan Perdana Menteri Rishi Sunak.
Sebuah UU yang membuka jalan bagi pengiriman pencari suaka ke Rwanda, jika mereka tiba di Inggris tanpa izin, telah disetujui oleh parlemen pada April. Sunak sendiri menginginkan penerbangan pertama para imigran ini dilakukan pada Juli.
“Rencana kami berjalan. Migrasi legal, angka terakhir turun 24 persen, tanggungan mahasiswa turun 80 persen,” kata Rishi Sunak di Parlemen.
Tayangan video yang dirilis oleh kementerian dalam negeri Inggris pada Rabu menunjukkan seorang pria digiring menuju mobil van oleh petugas penegakan hukum imigrasi, dan yang lain digiring keluar dari rumahnya dalam keadaan diborgol.
Lebih dari 7.500 migran telah tiba di Inggris dengan menggunakan perahu-perahu kecil dari Prancis sepanjang 2024. Pemerintah Inggris sendiri meyakini bahwa kebijakan ini akan mencegah orang-orang melakukan perjalanan yang berbahaya melintasi Selat Inggris. Lima orang tewas ketika mencoba melintasi selat itu pekan lalu.
Badan amal HAM dan serikat pekerja yang menolak kebijakan ini diperkirakan akan melancarkan gugatan hukum baru untuk menghentikan penerbangan para migran ke Rwanda, setelah Mahkamah Agung Inggris tahun lalu menetapkan kebijakan tersebut melanggar hukum. [ns/uh]
Forum