Tautan-tautan Akses

Penangkapan Gembong Narkoba Meksiko oleh AS Dapat Timbulkan Tuntutan Baru di Negara Asal Mereka


Halaman depan dari surat kabar Meksiko yang memberitakan soal penangkapan gembong narkoba Ismael "El Mayo" Zambada dan Joaquin Guzman Lopez, terlihat di salah satu kios surat kabar di Mexico City, Meksiko, pada 26 Juli 2024. (Foto: Reuters/Gustavo Graf)
Halaman depan dari surat kabar Meksiko yang memberitakan soal penangkapan gembong narkoba Ismael "El Mayo" Zambada dan Joaquin Guzman Lopez, terlihat di salah satu kios surat kabar di Mexico City, Meksiko, pada 26 Juli 2024. (Foto: Reuters/Gustavo Graf)

Meksiko kini sedang menyelidiki dua gembong narkoba yang ditangkap di Amerika Serikat pada bulan lalu karena keterlibatan mereka dalam serangkaian dugaan kejahatan yang dilakukan di negara asal mereka untuk membawa mereka ke Amerika Serikat, kata otoritas federal pada Minggu (11/8).

Pihak berwenang AS menangkap Ismael "El Mayo" Zambada, salah satu pendiri Kartel Sinaloa, dan Joaquin Guzman Lopez, putra mantan mitra Zambada, Joaquin "El Chapo" Guzman, dalam penangkapan yang mengejutkan akhir bulan lalu di dekat wilayah El Paso, Texas.

Keduanya memberikan keterangan berbeda tentang bagaimana mereka bisa sampai di pesawat menuju landasan udara kota kecil tersebut, dan Zambada mengatakan pada hari Sabtu (10/8) bahwa dia ditipu oleh putra El Chapo dan disergap.

Guzman, yang berusia 38 tahun, membantah mengambil Zambada dengan paksa dan menyebut penyerahan itu sebagai penyerahan sukarela setelah negosiasi panjang antara kedua gembong narkoba tersebut dan pemerintah AS.

Kantor Jaksa Agung Federal Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa kejahatan yang dilakukan selama perjalanan tersebut dapat mencakup pembunuhan, penculikan dan penahanan tidak sah terhadap seseorang, penggunaan penerbangan secara ilegal, penggunaan fasilitas ruang angkasa secara ilegal serta pelanggaran imigrasi dan bea cukai.

Pihak berwenang Meksiko tidak secara langsung menuntut Zambada dan Guzman pada hari Minggu, namun mengatakan bahwa dugaan kejahatan tersebut adalah bagian dari penyelidikan yang melibatkan keduanya.

Zambada, yang berusia akhir 70-an, pada hari Sabtu mengklaim dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh pengacaranya bahwa dia dibujuk untuk bertemu dengan Guzman di negara bagian Sinaloa, jantung kartel tersebut.

Para pejabat Sinaloa termasuk Gubernur Ruben Rocha, dan Hector Cuen, yang baru-baru ini terpilih sebagai anggota parlemen federal untuk periode kongres mendatang, juga seharusnya hadir pada pertemuan di sebuah peternakan di luar ibu kota negara bagian Sinaloa, Culiacan, kata Zambada.

Rocha mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia tidak berada di Meksiko ketika pertemuan itu terjadi, sedangkan menurut Zambada, Cuen telah dibunuh di sebuah peternakan.

Pihak berwenang Sinaloa sebelumnya mengatakan bahwa Cuen diyakini tewas dalam pembajakan mobil di sebuah pompa bensin Culiacan.

Kantor jaksa agung federal pada hari Minggu mengatakan Rocha akan diminta untuk berbicara dengan penyelidik negara bagian, dan juga meminta agar penyelidikan negara bagian atas kematian Cuen berada di bawah lingkup federal.

Kantor tersebut menambahkan bahwa mereka telah menggeledah peternakan dan landasan terdekat yang bisa digunakan untuk membawa Zambada dan Guzman ke AS, serta bandara di luar El Paso. [ab/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG