Perundingan antara pasukan Kurdi Suriah dengan wakil-wakil pemerintah Suriah kemungkinan bisa memaksa Turki untuk membuka kembali hubungan diplomatiknya dengan Suriah, dua hal yang ingin dicapai oleh Rusia.
Presiden Vladimir Putin kemarin memuji kelompok Kurdi yang didukung Amerika karena telah membuka dialog antara Suriah dan kelompok Kurdi di negara itu.
Rusia sedang berusaha meyakinkan kelompok Kurdi itu untuk berunding dengan pemerintah Suriah dan sekaligus melepaskan mereka dari pengaruh Amerika.
Tapi permulaan bulan ini, penasihat keamanan nasional Amerika John Bolton menyerukan kepada kelompok Kurdi itu supaya jangan mengadakan perdamaian dengan pemerintah Suriah. “Saya kira mereka tahu siapa kawan mereka yang sesungguhnya,” kata Bolton.
Kelompok Kurdi dukungan Amerika itu telah berhasil merebut kawasan luas di Suriah, tapi keputusan Presiden Trump untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah bisa mengancam kedudukan mereka dari kemungkinan serangan Turki. Turki menganggap kelompok Kurdi Suriah terkait dengan kelompok Kurdi di Turki yang menginginkan otonomi lebih luas. [ii]
