Minggu lalu, Amerika dan sekutu-sekutu NATO mengukuhkan rencana yang mengubah peran pasukan internasional menjadi pendukung dan bersifat non-tempur di Afghanistan menjelang akhir tahun 2014. Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta mengatakan Afghanistan tidak akan ditinggalkan selagi masih mmerangi militant radikal dan unsur-unsur teroris.
“Kami tidak akan ke mana-mana. Kami akan tetap berada di Afghanistan dan akan terus bekerja sama dengan mereka untuk menghadapi terorisme. Kami akan terus menyediakan pelatihan, bantuan, dan bimbingan,” papar Menhan Panetta yang berbicara demikian pada program “This Week” di televisi ABC.
Mantan gubernur Mitt Romney dari Partai Republik yang kemungkinan menjadi saingan Presiden Barack Obama dalam pemilihan presiden tahun ini mengatakan rencana pemerintahan Obama akan menguntungkan kelompok pemberontak Taliban dan bisa menghancurkan keberhasilan yang telah dicapai selama satu satu dekade perang.
“Bagaimana orang bisa begitu keliru dan naif? Menteri Pertahanan memberi tanggal yang pasti kapan kita menarik pasukan tempur kita dari Afghanistan. Mengapa kita harus memberitahu kelompok yang kita perangi dan mengatakan kepada mereka saat kita akan menarik pasukan kita?” ujarnya.
Pihak yang mengecam jadwal penarikan itu mengatakan kelompok militan Afghnistan akan menunggu saja sampai pasukan internasional ditarik mundur.
Menteri Panetta mengatakan rencana itu mendapat dukungan luas dari sekutu-sekutu Amerika dan masuk akal.
“Itu adalah rencana yang sudah disetujui, dan rencana itu efektif. Jujur saja, satu-satunya jalan untuk mencapai ini, dari segi transisi yang harus kita jalani, adalah mampu mememnuhi tenggat waktu yang ditetapkan untuk memastikan kita mencapai tujuan misi sebuah Afghanistan yang bisa memerintah dan mengamankan dirinya sendiri,” tambah Panetta.
“Kami tidak akan ke mana-mana. Kami akan tetap berada di Afghanistan dan akan terus bekerja sama dengan mereka untuk menghadapi terorisme. Kami akan terus menyediakan pelatihan, bantuan, dan bimbingan,” papar Menhan Panetta yang berbicara demikian pada program “This Week” di televisi ABC.
Mantan gubernur Mitt Romney dari Partai Republik yang kemungkinan menjadi saingan Presiden Barack Obama dalam pemilihan presiden tahun ini mengatakan rencana pemerintahan Obama akan menguntungkan kelompok pemberontak Taliban dan bisa menghancurkan keberhasilan yang telah dicapai selama satu satu dekade perang.
“Bagaimana orang bisa begitu keliru dan naif? Menteri Pertahanan memberi tanggal yang pasti kapan kita menarik pasukan tempur kita dari Afghanistan. Mengapa kita harus memberitahu kelompok yang kita perangi dan mengatakan kepada mereka saat kita akan menarik pasukan kita?” ujarnya.
Pihak yang mengecam jadwal penarikan itu mengatakan kelompok militan Afghnistan akan menunggu saja sampai pasukan internasional ditarik mundur.
Menteri Panetta mengatakan rencana itu mendapat dukungan luas dari sekutu-sekutu Amerika dan masuk akal.
“Itu adalah rencana yang sudah disetujui, dan rencana itu efektif. Jujur saja, satu-satunya jalan untuk mencapai ini, dari segi transisi yang harus kita jalani, adalah mampu mememnuhi tenggat waktu yang ditetapkan untuk memastikan kita mencapai tujuan misi sebuah Afghanistan yang bisa memerintah dan mengamankan dirinya sendiri,” tambah Panetta.