Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien hari Minggu (23/2) mengatakan bahwa ia belum melihat “bukti” bahwa Rusia melakukan apa pun untuk membantu Presiden Donald Trump terpilih kembali, tetapi dia mengakui belum melihat laporan intelijen yang menuduh Moskow melakukan campur tangan dalam pemilihan tahun 2020.
Berbagai laporan muncul pekan lalu bahwa para pejabat intelijen Amerika telah mengatakan kepada Komite Intelijen DPR yang dikuasai oleh Partai Demokrat bahwa Rusia berusaha membantu Trump memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah sebelumnya dituduh ikut campur tangan untuk membantunya dalam pemilihan 2016.
Tetapi O'Brien mengatakan dalam acara “This Week” ABC News, “Saya meragukannya. Sama sekali tidak masuk akal. Mengapa mereka ingin dia terpilih kembali?” Dia berpendapat bahwa Trump telah memperkuat aliansi NATO untuk menghadapi kekuatan militer Rusia dengan mendorong negara-negara Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan.
O'Brien menyebut laporan informasi yang diteruskan ke panel Intelijen itu “tidak punya nilai berita.”
“Saya telah melihat nol informasi intelijen bahwa Rusia berusaha membantu Presiden Trump terpilih kembali,” kata O'Brien.
“Saya belum melihat laporan intelijen, dan saya belum melihat analisis itu,” tambahnya.
O'Brien menyimpulkan, “Jika ada seseorang dari komunitas intelijen yang memiliki sesuatu yang berbeda, saya akan dengan senang melihatnya. Saya belum melihatnya.” [lt/ii]
