Pihak berwenang Australia mengatakan tim SAR yang bekerja di perairan lepas pantai Pulau Christmas tidak menemukan korban selamat dalam pencarian hari Kamis atas kecelakaan kapal yang menewaskan sedikitnya 28 pencari suaka hari Rabu kemarin.
Para pejabat mengatakan kondisi cuaca yang buruk dan adanya angin topan telah menghambat upaya pencarian korban oleh anggota tim SAR hari Kamis, di lokasi di mana kapal kayu itu pecah dua hari sebelumnya. Kapal penumpang itu pecah akibat menghantam pantai berbatu tajam di pulau itu dan melempar para penumpangnya ke laut. Tim SAR hari Rabu menyelamatkan 42 orang dari rongsokan kapal itu.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan angka korban tewas kemungkinan akan bertambah. Ke-28 orang yang dinyatakan tewas termasuk perempuan dan anak-anak. Menteri Imigrasi Chris Bowen mengatakan kapal itu kemungkinan mengangkut sebanyak 100 orang dari Iran, Irak dan daerah-daerah Kurdi di Timur Tengah.
Pulau Christmas adalah daerah Australia di Samudera India, dan menjadi pusat penahanan bagi para pencari suaka yang hendak ke Australia, umumnya melalui Indonesia.
Sebagian besar korban selamat kapal itu hari Kamis mulai pulih di sebuah rumah sakit di pulau itu. Beberapa korban cedera parah diterbangkan ke daratan Australia untuk menjalani perawatan.
