Tautan-tautan Akses

Pendaki Asal Kenya Ditemukan Tewas di Gunung Everest


FILE - Seekor burung terbang dengan latar belakang Gunung Everest, terlihat dari Namche Bajar, distrik Solukhumbu, Nepal, 27 Mei 2019. Cheruiyot Kirui, pendaki asal Kenya, ditemukan tewas di dekat puncak gunung tertinggi di dunia.(AP/Niranjan Shrestha)
FILE - Seekor burung terbang dengan latar belakang Gunung Everest, terlihat dari Namche Bajar, distrik Solukhumbu, Nepal, 27 Mei 2019. Cheruiyot Kirui, pendaki asal Kenya, ditemukan tewas di dekat puncak gunung tertinggi di dunia.(AP/Niranjan Shrestha)

Seorang pendaki dari Kenya yang berusaha mendaki gunung tertinggi di dunia ditemukan tewas di dekat puncak, kata para pejabat, Kamis (23/5).

Jenazah Cheruiyot Kirui ditemukan di Gunung Everest, kata Khim Lal Gautam, pejabat pemerintah di base camp gunung tersebut. Tidak jelas kapan jenazah akan dievakuasi karena akan sulit untuk dibawa turun pada ketinggian tersebut akibat rendahnya kadar oksigen.

Pendakian yang dilakukan oleh Kirui, seorang bankir berusia 40 tahun di Kenya Commercial Bank, telah diikuti dengan cermat di Kenya, dan rekan pendakinya, James Muhia, sering memposting kabar terbaru tentang upaya tersebut secara online.

“Ini hari yang menyedihkan,” tulis Muhia pada hari Kamis di X. “Saudara kita sekarang menyatu dengan gunung. Ini akan menjadi masa yang sulit. Selamat jalan saudaraku.”

Sekretaris Kementerian Luar Negeri Kenya, Korir Sing'oei, mengatakan dia telah bertemu dengan Kirui sebelum perjalanannya ke Nepal, dan menggambarkannya sebagai orang yang berani dan tidak kenal takut.

"Benar-benar patah semangat dengan berita ini," tulis Sing'oei di X. "Saya telah mengikuti eksploitasinya sampai akhir yang malang ini. Dia adalah sosok yang tak kenal takut, berani, dan mewakili keinginan gigih banyak warga Kenya. Kita akan merindukannya."

Para pejabat mengatakan lebih dari 450 pendaki telah mendaki Gunung Everest dari puncak sisi selatan Nepal pada musim ini. Tiga pendaki dilaporkan tewas dan empat lainnya masih hilang di Gunung Everest musim ini, yang akan berakhir beberapa hari lagi.

Kebanyakan pendakian Everest dan puncak Himalaya di dekatnya dilakukan pada bulan April dan Mei ketika kondisi cuaca paling mendukung. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG