Kelompok militan al-Shabab telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu, dengan mengatakan hotel itu sering dikunjungi oleh apa yang disebutnya “para anggota pemerintah yang murtad.”
Menteri Luar Negeri Somalia mengatakan di antara yang tewas adalah menteri lingkungan negara itu, Buri Mohamed Hamza.
Kantor Berita Nasional Somalia mengatakan hari Minggu (26/6) korban jiwa berjumlah 20, termasuk tiga orang staff sebuah stasiun radio.
Polisi mengatakan teroris meledakkan satu bom mobil di luar Hotel Naso-Hablod Sabtu sore, kemudian orang-orang bersenjata menyerbu ke dalam gedung itu, menembakkkan senjata mereka dengan membabi-buta dan menyandera orang. Polisi menyerbu hotel itu dan bertempur dengan orang-orang bersenjata dan memojokkan mereka ke lantai teratas.
Presiden Hassan Sheikh Mohamud telah mengutuk serangan itu, yang merupakan serangan kedua oleh al-Shabab di Somalia pada bulan suci Ramadan.
Orang-orang bersenjata al-Shabab merebut Ambassador Hotel di Mogadishu 3 pekan lalu, menahan tamu dan staff hotel sebagai sandera selama lebih 12 jam sebelum polisi mengakhiri pendudukan itu. Dua puluh satu orang dan 3 orang bersenjata tewas.
Setelah serangan hari Sabtu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika “mengutuk keras serangan itu dan mengutarakan turut berduka-cita kepada para keluarga korban dan rakyat Somalia. Kami tetap mendukung keamanan dan kestabilan Somalia dan bangga berdampingan dengan Somalia dalam perjuangan melawan terorisme.” [gp]