Dua tim bola basket Amerika (National Basketball Association/NBA), yakni Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers bermain dalam pertandingan pembuka musim ini di Los Angeles hari Selasa. Para demonstran pro-demokrasi mengambil kesempatan itu untuk membagikan kaus di luar arena untuk mendukung Hong Kong dan upayanya memperjuangkan lebih banyak kebebasan.
Para relawan membagi-bagikan kaus gratis kepada para penggemar bola basket dan meminta mereka memakainya untuk mengirim pesan selama pertandingan NBA pertama musim ini. Orang-orang Hong Kong telah berdemonstrasi di jalan-jalan sejak Juni, berjuang melawan pengaruh China yang semakin besar dan mendorong reformasi politik lebih besar.
Seorang relawan pro-demokrasi memberikan penjelasan.
“Meskipun kami berada di sini, kami mendukung mereka sepenuhnya dari Amerika. Aktivitas ini dikelola oleh banyak relawan. Anda tahu mereka benar-benar mendanai sendiri aksi ini dengan mengumpulkan $43.000 dan mencetak 10.000 kaus,” jelasnya.
Demonstan dan aktivis yang tidak bersedia menyebutkan jati dirinya itu ingin mendukung para demonstran di Hong Kong, tetapi masih takut dengan pemerintah China.
Dia memberikan alasannya. “Saya mungkin harus pergi ke China untuk urusan bisnis atau yang lain. Jadi, saya harus berhati-hati.”
Kaitan NBA dengan masalah ini dimulai ketika manajer umum Houston Rockets memposting pesan di media sosial pada 4 Oktober lalu yang intinya mendukung Hong Kong. Namun, unggahan di media sosial itu mendapat reaksi keras dari China, sehingga menciptakan badai kemarahan di kedua negara dan di dalam NBA sendiri karena China merupakan pasar yang besar bagi NBA.
“Saya hanya menginginkan mereka memiliki hak yang sama dengan yang kita miliki di Amerika. Jadi, saya akan mewakili dan membela warga Hong Kong,” komentar Robert Kelley, penggemar basket.
Sebagian penggemar mengatakan para pemain NBA juga perlu mengambil sikap membela nilai-nilai demokrasi. “Saya kira orang harus menggunakan ketenaran mereka untuk tujuan yang baik,” kata Lorraine Hammonds.
Asosiasi Bola Basket Nasional kini berusaha membuat garis tipis antara menenangkan basis penggemar di Amerika Serikat di satu sisi, dan di sisi lain tidak menyinggung pemerintah China serta para penggemar di negara raksasa itu. [lt/uh]