Tautan-tautan Akses

Pendukung Mantan PM Pakistan Khan Terus Bentrok dengan Polisi


Bentrok antara pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan dan aparat kepolisian di luar rumah Khan di Lahore pada 14 Maret 2023. (Foto: AFP/Arif Ali)
Bentrok antara pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan dan aparat kepolisian di luar rumah Khan di Lahore pada 14 Maret 2023. (Foto: AFP/Arif Ali)

Bentrokan antara polisi Pakistan dan pendukung mantan PM Imran Khan terus berlangsung di luar rumah Khan di Lahore, kota di Pakistan Timur, Rabu (15/3), sehari setelah polisi datang untuk menangkapnya karena ia tidak hadir di pengadilan dalam kasus korupsi.

Selama periode 18 jam hingga Rabu, polisi menembakkan gas air mata ke arah rumah pemimpin oposisi berusia 70 tahun itu sementara para pendukungnya melemparkan batu dan bata ke arah petugas. Kedua pihak melaporkan ada korban cedera.

“Saya telah berada di sini sejak tadi malam untuk mendukung (Imran) Khan, dan saya akan berada di sini untuk satu, dua, tiga atau banyak lagi hari untuknya jika perlu. Sulit sekali bagi saya untuk bicara (karena ada tembakan gas air mata). Satu-satunya pesan saya untuk mereka (polisi) adalah, mereka dapat datang, dan saya akan lihat bagaimana mereka akan menangkapnya," kata Zahid Ahmed, seorang pendukung Khan.

Pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan membawa tongkat berkumpul di luar rumah Khan untuk mencegah petugas menangkapnya, di Lahore pada 14 Maret 2023. (Foto: AFP/Arif Ali)
Pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan membawa tongkat berkumpul di luar rumah Khan untuk mencegah petugas menangkapnya, di Lahore pada 14 Maret 2023. (Foto: AFP/Arif Ali)

Pemerintah mengirimkan polisi tambahan untuk menangani situasi setelah ratusan pendukung Khan menunjukkan kegigihan yang tak terduga.

Pada Rabu pagi, Khan keluar dari rumahnya dan mengatakan ia siap melakukan perjalanan ke Islamabad pada Sabtu (18/3) berdasarkan surat perintah penangkapannya, tetapi polisi tidak menerima tawaran tersebut. Konfrontasi di luar rumah Khan berlanjut.

Khan, yang disingkirkan melalui mosi tak percaya di parlemen pada April lalu, diperintahkan untuk menghadap hakim di Islamabad hari Jumat untuk menanggapi tuduhan melakukan penjualan ilegal hadiah negara yang ia terima semasa menjabat perdana menteri dan menyembunyikan asetnya.

Mantan perdana menteri itu telah menghindar dari tampil di pengadilan sejak November, sewaktu ia cedera dalam serangan penembakan pada unjuk rasa di provinsi Punjab, Pakistan Timur. Ketika itu ia mengatakan tidak sehat untuk melakukan perjalanan dari Lahore ke Islamabad guna menghadapi dakwaan.

Operasi polisi memicu bentrokan antara pendukung Khan dan polisi di kota-kota besar Pakistan, termasuk di Karachi, Islamabad, kota garnisun Rawalpindi, Peshawar, Quetta dan berbagai tempat lain di Pakistan. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG