Kurang dari sepekan sebelum pelantikan presiden terpilih Joe Biden, para pejabat memperketat keamanan di Washington untuk upacara yang diperkirakan berlangsung khidmat. Upacara ini tidak akan dihadiri massa yang merayakan pelantikan seperti biasanya, setelah serangan maut pekan lalu terhadap gedung Kongres AS, Capitol, oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
Otoritas penegak hukum menyatakan mereka yakin dapat menjaga keamanan selama acara berlangsung, terlepas dari peringatan mengenai kekerasan lebih lanjut di Washington dan di berbagai tempat di AS.
Biro Garda Nasional Kamis menyatakan hampir 7.000 anggota Garda telah berada di Washington dan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan. Total anggota Garda yang rencananya dikerahkan adalah 21 ribu.
Mereka akan didukung oleh ratusan agen federal, lokal dan polisi negara bagian. Empat tahun silam, Garda Nasional mengerahkan sekitar 8.000 anggotanya untuk upacara pelantikan Trump.
“Kami sangat yakin dalam rencana keamanan kami, tetapi kami selalu membuka mata lebar-lebar, tenang, dan ingin memanfaatkan hikmah dari peristiwa yang telah terjadi,” kata James Murray, direktur pasukan pengawal presiden (Secret Service) dalam pengarahan kepada Wakil Presiden Mike Pence.
Pence mengatakan pemerintahan Trump “berkomitmen bagi transisi yang tertib dan upacara pelantikan yang aman.”
“Rakyat Amerika berhak mendapatkan tidak kurang dari itu,” tegasnya.
Pence sedang memimpin sidang gabungan Kongres pada 6 Januari lalu untuk mengesahkan kemenangan Biden sewaktu massa pendukung Trump menyerbu kompleks gedung Kongres, memasuki ruang-ruang kantor dan bentrok dengan polisi. Kekerasan itu menyebabkan lima orang, termasuk seorang polisi Capitol, tewas.
Pence berencana menghadiri upacara pelantikan Biden, tetapi Trump tidak. Sedikit sekali presiden Amerika yang tidak menghadiri upacara pelantikan penerus mereka.
Dalam delapan hari sejak kerusuhan di Capitol, FBI telah menangkap puluhan perusuh dan menyatakan akan melakukan lebih banyak lagi penangkapan dalam beberapa hari mendatang. FBI sejauh ini telah mengidentifikasi sekitar 200 orang untuk dikenai dakwaan pidana dan telah menerima sekitar 140 ribu tip digital dari masyarakat, kata Penjabat Jaksa Agung Jeffrey Rosen.
Pelantikan Biden telah ditetapkan sebagai “acara nasional dengan keamanan khusus,” yang artinya acara dengan kepentingan nasional yang memerlukan koordinasi keamanan di antara banyak lembaga. Secret Service memimpin upaya keamanan besar-besaran ini.
Murray mengatakan 'Secret Service' telah memimpin 67 acara semacam itu sejak 1990-an dan telah merencanakan upacara pelantikan mendatang selama tiga tahun lebih.
Upacara pengambilan sumpah jabatan Biden akan berlangsung di Sisi Barat Capitol, dari mana ia akan menyampaikan pidato pelantikannya. Bukannya menggelar kemeriahan yang biasanya menyusul pelantikan, tim Biden telah merencanakan suatu acara khusus di televisi.
Biden menyatakan ia tidak mengkhawatirkan keselamatannya. [uh/ab]