Tautan-tautan Akses

Peneliti Khawatir Kematian Masal Anak Penguin di Antartika


Seekor pinguin Adelie berdiri di atas bongkahan es yang mencair dekat stasiun penelitian Perancis di Dumont díUrville di Antartika.
Seekor pinguin Adelie berdiri di atas bongkahan es yang mencair dekat stasiun penelitian Perancis di Dumont díUrville di Antartika.

Hampir seluruh kelompok anak penguin jenis Adelie di bagian timur Antartika mati akibat kelaparan pada musim panas lalu, dalam apa yang digambarkan para ilmuwan sebagai insiden kedua dalam lebih 40 tahun ini.

Para ilmuwan hari Minggu (15/10) mengatakan banyaknya anak penguin mati karena es laut yang sangat dahsyat memaksa orang tua mereka melakukan perjalanan lebih jauh untuk mencari makanan. Ketika kembali, hanya dua ekor dari ribuan anak penguin yang masih bertahan hidup.

“Bukan hanya anak penguin yang kelaparan, tetapi juga pasangan penguin yang tinggal, terpaksa bertahan hidup dalam waktu lama,” ujar Yan Ropert-Coudert, pakar ekologi laut di badan sains Perancis CNRS.

Ropert-Coudert, yang memimpin penelitian tentang penguin di stasiun penelitian Antartika “Dumont D’Urville”, mengatakan sejak melakukan koloni penguin Adelie itu mencapai 18 ribu pasang dan telah dipantau sejak tahun 1960an. Kematian sejumlah besar anak penguin itu pertama kali dipantau dalam ekspedisi tahun 2013-2014.

“Mengingat jumlah populasinya memprihatinkan, kematian ini sangat tidak biasa,” ujar Ropert-Coudert lewat email kepada Associated Press. “Kegagalan pembiakan penguin sudah diketahui sejak lama, tetapi belum pernah ada koloni sebesar ini mati,” tegasnya.

Luas lautan es di kutub bervariasi setiap tahun, tetapi perubahan iklim telah membuat fluktuasinya lebih ekstrem.

Kelompok penggiat lingkungan hidup WWF yang mendukung penelitian ini, menyerukan kepada pemimpin-pemimpin negara yang pekan ini sedang mengadakan pertemuan di Hobart, Australia, untuk menyetujui kawasan perlindungan laut baru di Antartika Timur. Kepala program kutub untuk WWF di Inggris Rod Downie mengatakan dampak matinya ribuan anak penguin itu akan sangat dramatis bagi spesies yang sulit ditemukan seperti penguin Adelie.

“Ini seperti Tarantino dalam Happy Feet dimana anak-anak penguin mati di sepanjang pantai di Adelie Land,” ujar Downie.

Ropert-Coudert mengatakan menciptakan zona perlindungan di wilayah D’Urville Sea-Mertz dimana kolonie Adelie berada mungkin tidak akan bisa mencegah lautan es yang lebih besar dibanding biasanya, tetapi bisa mengurangi tekanan terhadap penguin dari pariwisata dan penangkapan ikan secara berlebihan. [em]

XS
SM
MD
LG