Pria yang dituduh menembak mati dua wartawan televisi ketika sedang mengadakansiaran langsung hari Rabu telah mengirim sebuah manifesto 23-halaman ke jaringan berita nasional di mana ia menyebut dirinyasebagai “sebuah tong berisi bahan peledak.”
Vester Flanagan, mantan karyawan stasiun televisi di Virginia, WDBJ, di mana seorang juru kamera dan seorang penyiar ditembak mati bekerja, telah menembak dirinya sendiri ketika dikejar oleh polisi di jalan raya di luar kota Washington, D.C. Pihak berwenang mengatakan ia meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit setempat.
WDBJ hari Kamis (27/8) menayangkan berbagai acara untuk mengenang kedua korban dalam siaran pagi pertama sejak penembakan itu. Website stasiun itu juga menampilkan spanduk hitam besar untuk mengenang korban, jurnalis Alison Parker, 24 tahun, dan juru kamera Adam Ward, 27 tahun.
Pembaca berita pagi stasiun itu mengatakan pada awal siaran, "Kami datang untuk Anda dengan hati yang berat. Dua di antara kita sendiri ditembak dalam siaran langsung kemarin pagi.” Dia mengatakan stasiun itu telah mendapat curahan dukungan setelah penembakan tersebut.
Penembak hari Rabu melepaskan tembakan terhadap Alison Parker dan Adam Ward selagi mereka mewawancarai pemimpin bisnis setempat di Smith Mountain Lake, dekat Roanoke, negara bagian Virginia, sekitar 375 kilometer arah barat daya dari kota Washington.
Manifesto yang dikirim oleh Flanagan ke jaringan televisi ABC News menguraikan tuduhan bahwa ia telah diperlakukan secara diskriminatifkarena ia homoseksual dan berkulit hitam.
Laki-laki berusia 41 tahun itu dipecat dari televisi WDBJ pada tahun 2013, dan kemudian mengajukan tuntutan hukum di pengadilan karena merasa mendapat diskriminasi.
Dokumen-dokumen pengadilan dari kasus itu mengungkap bahwa Flanagan telah dikenai tindakan disipliner oleh stasiun TV itu selama beberapa bulan karena perilakunya yang pemarah dan menganjurkannya untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Ia juga pernah dipecat dari sebuah stasiun televisi di Florida pada tahun 2000 setelah adanya pengaduan tentang perilakunya.
Penembakan hari Rabu itu dimulai pada sekitar 06:45 waktu setempat saat siaran langsung. Ward sejenak sempat membidik gambar penembak itu sebelum dia dan kameranya jatuh ke tanah.
