Polisi mengatakan mereka menahan dua orang Jepang yang diyakini sebagai aktivis sayap kanan karena melakukan penembakan di kedutaan de facto Korea Utara di Tokyo, Jumat pagi (23/2).
Kedua pria itu melepaskan beberapa tembakan terhadap gedung Asosiasi Umum Penduduk Korea di Jepang, kelompok pro-Korea Utara yang mewakili warga etnis Korea di Jepang, kata polisi metropolitan Tokyo.
Pria berusia 46 dan 56 tahun itu mengendarai mobil dan salah seorang dari mereka melepaskan beberapa tembakan, kata polisi. Pintu gerbang masuk ke gedung itu rusak, tetapi ada korban yang mengalami luka-luka.
Motif penembakan itu tidak diketahui. Laporan media Jepang mengatakan kedua orang tersebut pernah melakukan demonstrasi untuk mengkritik kelompok pro-Korea Utara, yang juga dikenal sebagai Chongryon.
Tokyo tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Puluhan ribu etnis Korea pro-Utara tinggal di Jepang dan masih memiliki kerabat di Korea Utara. [lt]