Dalam jumpa pers hari Minggu, Isaac mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan, beberapa laki-laki dari kota itu terlibat perselisihan, memicu penembakan pada Minggu dini hari di klub malam Cameo.
Juru bicara rumah sakit mengungkapkan dua orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Menurut kepala polisi, salah satunya dalam kondisi "sangat kritis."
Pihak berwenang percaya penembakan itu tidak terkait terorisme. Mereka masih berusaha mengidentifikasi penembak. Gubernur Ohio menginstruksikan agar pemerintah negarabagian memberi bantuan yang mungkin pasca penembakan di klub malam itu.
Pihak berwenang menambahkan, konflik antara setidaknya dua orang dan kemungkinan kelompok pada Sabtu malam tampaknya meningkat menjadi penembakan pada pukul 02:20 Minggu pagi.
Penembakan sebelumnya terjadi di dalam klub yang sama pada malam Tahun Baru 2015 dan di tempat parkir pada September 2015.
Juru bicara rumah sakit mengatakan delapan dari korban yang terluka dalam penembakan di klub malam itu kini dirawat di University of Cincinnati Medical Center.
Dalam cuitannya, asisten Kepala Polisi Paul Neudigate mengatakan, penembak dilaporkan hanya satu orang tetapi polisi masih menyelidiki. Polisi sebelumnya mengatakan “setidaknya beberapa orang melepas tembakan di dalam klub Cameo itu pada Minggu dini hari, melukai 12 orang dan setidaknya 1 orang tewas."
Masih melalui cuitan, Neudigate mengatakan, motif penembakan masih belum jelas.
Kapten Polisi Kim Williams mengatakan pihak berwenang belum pasti mengenai penyebab penembakan. Ia menambahkan, pada Sabtu malam, pengunjung klub seringkali adalah anak-anak muda dan dulu juga menimbulkan masalah, tetapi “ini adalah yang terburuk sejauh ini.''
Ia mengatakan, tempat itu kacau ketika tembakan meletus. Polisi sedang mewawancarai para saksi dan meminta siapa saja yang mempunyai informasi agar maju. Sementara ini, belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Isaac tidak mengatakan apakah para penembak termasuk diantara yang cedera dengan menambahkan "banyak interogasi yang masih harus dilakukan, banyak bukti yang harus di proses dan pastinya kami akan memberi informasi tersebut dalam perkembangannya." [ka/my/al]