Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan salah seorang anggotanya tewas dan lima lainnya luka-luka dalam aksi penembakan di luar markas besarnya di pusat kota Moskow, Kamis (19/12). Pelaku penembakan belum diketahui identitasnya.
“Satu petugas FSB tewas dalam baku tembak di pusat kota Moskow,” ujar FSB kepada media Rusia. Menurut FSB, pelaku bertindak seorang diri dan tidak memasuki gedung FSB. Sebelumnya FSB mengatakan pelaku telah “dilumpuhkan,” istilah yang digunakan oleh pejabat Rusia ketika penyerang tewas.
“Satu orang tidak dikenal melepaskan tembakan di dekat gedung nomor 12 di Jalan Boshaya Lubyanka, ada korban jiwa. Identitas penyerang itu masih belum diketahui. Penyerang telah dilumpuhkan,” ujar FSB kepada media.
FSB adalah badan keamanan Rusia yang merupakan penerus KGB, badan keamanan di era Uni Sovyet.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Rusia dikutip sebagai mengatakan bahwa lima orang yang luka-luka dalam insiden penembakan itu sedang mendapat perawatan medis, dua diantaranya “menderita luka serius.”
Dalam video yang beredar luas di media sosial tampak kerumunan massa di pusat Lapangan Lubyanka lari dalam keadaan panik di tengah tembakan senjata api.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang insiden itu tak lama setelah memberikan pernyataan pers tahunan.
Penembakan ini terjadi pada malam Hari Badan Keamanan Rusia yang diperingati pada Jumat (20/12).
Ketika penembakan terjadi, Putin – yang juga seorang mantan pejabat KGB – sedang menyampaikan pidato di konser Kremlin. Konser itu diadakan untuk memperingati Hari Badan Keamanan Rusia. Ia mengatakan sedikitnya 54 kejahatan terkait teror telah berhasil digagalkan Rusia pada 2019 ini, termasuk 33 serangan.
FSB membantah laporan sebelumnya bahwa serangan itu dilakukan oleh tiga orang. [em/pp]