Sebuah perusahaan di Dhaka yang menerbitkan buku-buku populer karya penulis sekuler dan progresif, yang menghadapi berbagai ancaman dan kekerasan oleh tersangka militan Islamis tahun lalu, telah menerima penghargaan dari satu kelompok penerbit Amerika.
Penerbit Shuddhashar pekan ini menerima 2016 Jeri Laber International Freedom to Publish Award dari Association of American Publishers International Freedom to Publish Committee (IFTPC) karena menerbitkan karya-karya itu meskipun diancam dan mendapat sedikit dukungan dari pemerintah Bangladesh.
Di antara buku-buku yang diterbitkan Shuddhashar adalah karya penulis Amerika keturunan Bangladesh Avijit Roy dan Ananta Bijoy Das, dua penulis sekuler yang dibunuh di Bangladesh oleh militan Islamis tahun lalu.
Menurut situs IFTPC di internet, penghargaan tahunan tersebut diberikan kepada para penerbit di luar Amerika “yang menunjukkan keberanian dalam menghadapi penindasan politik” di suatu negara.
Salah seorang pendiri Shuddhashar, Mahbub Leelen, yang menerima penghargaan pada acara PEN Literary Gala di New York, mengatakan, penghargaan ini menghormati seluruh penulis dan penerbit yang tewas karena pekerjaan mereka di Bangladesh.
Leelen mengatakan kepada VOA bahwa penghargaan tersebut mendorong penulis dan penerbit untuk melanjutkan misi mereka. [uh/ab]