Tautan-tautan Akses

Penerima Hadiah Nobel Perdamaian Iran yang Dipenjara Dirawat di Rumah Sakit


Penerima Hadiah Nobel Perdamaian Iran, Narges Mohammadi, 7 Oktober 2023. (Foto: VOA)
Penerima Hadiah Nobel Perdamaian Iran, Narges Mohammadi, 7 Oktober 2023. (Foto: VOA)

Aktivis hak asasi manusia (HAM) Iran yang dipenjara, Narges Mohammadi, yang melakukan mogok makan awal pekan ini, telah dirawat di rumah sakit, kata suami peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu kepada VOA.

Taghi Rahmani mengungkapkan bahwa istrinya telah dipindahkan dari Penjara Evin Teheran ke rumah sakit untuk evaluasi medis.

Mohammadi, yang berusia 51 tahun, melakukan aksi mogok makan setelah dihalangi bersama narapidana lain untuk mendapatkan perawatan medis dan untuk memprotes undang-undang wajib jilbab di negara tersebut.

Setelah aksi mogok makannya, Komite Nobel, Olof Palme Foundation, dan Asosiasi PEN America menyuarakan keprihatinan mendalam atas kesehatan Mohammadi.

PEN America adalah organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan perlindungan bagi kebebasan berpendapat di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia melalui pemajuan sastra dan hak asasi manusia.

Taghi Ramahi, suami Narges Mohammadi, menunjukkan foto dirinya dan Narges, di Paris, Prancis, 6 Oktober 2023. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
Taghi Ramahi, suami Narges Mohammadi, menunjukkan foto dirinya dan Narges, di Paris, Prancis, 6 Oktober 2023. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)

Ketua Komite Nobel, Berit Reiss-Andersen, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kesejahteraan peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2023 itu. Lebih lanjut, ia mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Iran untuk mengambil tindakan segera dan penting guna memberikan dukungan medis yang diperlukan kepada Mohammadi dan para perempuan lain yang dipenjara.

Yayasan Olof Palme Swedia, yang memberikan penghargaan kepada Narges Mohammadi pada tahun 2023, mengirimkan surat terbuka, isinya memohon dengan sangat pemberian perawatan medis yang diperlukan bagi Mohammadi.

Asosiasi PEN America sebelumnya telah menekankan pentingnya pembebasan Mohammadi segera dan tanpa syarat.

Pen America, melalui akun X-nya, mengatakan, “Ratusan orang dengan sungguh-sungguh meminta pembebasan Narges Mohammadi dari penjara dan pemulangannya ke keluarga melalui surat. Ketika berita tentang mogok makannya muncul, kekhawatiran tentang kesejahteraan dan keselamatannya meningkat, memaksa kami untuk mengadvokasi pembebasannya tanpa syarat.” [lt/lka]

Forum

XS
SM
MD
LG