Seorang pengacara Iran yang membela seorang wanita yang dijatuhi hukuman mati dengan dirajam atau dilempari batu hingga mati, telah bersatu kembali dengan keluarganya di Norwegia.
Mohammad Mostafaei mengatakan hari Kamis, ia gembira melihat kembali isteri dan putrinya yang berusia 7 tahun. Seorang pengecam keras tata pengadilan Iran dan sebagai orang yang sudah pernah membela para terdakwa remaja dan tahanan politik, Mostafaei melarikan diri ke Turki, lalu ke Norwegia, setelah mengetahui bahwa para pejabat Iran bermaksud menangkapnya.
Salah satu klien Mostafaei, Sakineh Mohammadi Ashtiani yang berusia 43 tahun, telah dijatuhi hukuman mati dengan dirajam oleh pengadilan, setelah dinyatakan bersalah mempunyai hubungan gelap dengan dua pria setelah kematian suaminya.
Pihak berwenang pengadilan Iran mengatakan pekan lalu mereka belum mengambil keputusan yang terakhir dalam kasus Ashtiani. Namun, dia tetap dikenakan hukuman mati dan hukumannya dapat dilaksanakan dengan teknik lain seperti digantung.