Hakim federal Amerika telah memerintahkan penangkapan dan penahanan pembuat film yang membuat video anti-Islam yang telah menyulut protes maut selama beberapa pekan di dunia Muslim.
Hakim Suzanne Segal hari Kamis memerintahkan penahanan atas Nakoula Basseley Nakoula tanpa dibebaskan dengan uang jaminan karena telah melanggar persyaratan masa percobaan hukumannya atas penipuan bank tahun 2010.
Saat mengeluarkan keputusannya, Segal mengatakan pengadilan kurang percaya pada terdakwa karena Nakoula kemungkinan akan melarikan diri.
Kejaksaan federal mengatakan Nakoula yang berusia 55 tahun itu melakukan delapan pelanggaran persyaratan pembebasannya, antara lain, berbohong kepada petugas pengadilan dan menggunakan nama samaran.
Nakoula – yang kabarnya nama sesungguhnya orang yang bernama Sam Bacile, sutradara film “Innocence of Muslims” – ditahan sebelumnya bulan ini untuk ditanyai oleh petugas pengawas hukuman percobaannya.
Film yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang preman yang keras-kepala menyinggung perasaan banyak kaum Muslim dan menyulut gelombang protes anti-Amerika yang telah menewaskan beberapa orang dan menimbulkan aksi pembakaran di kantor-kantor perwakilan, berbagai sekolah, dan perusahaan Amerika.
Hakim Suzanne Segal hari Kamis memerintahkan penahanan atas Nakoula Basseley Nakoula tanpa dibebaskan dengan uang jaminan karena telah melanggar persyaratan masa percobaan hukumannya atas penipuan bank tahun 2010.
Saat mengeluarkan keputusannya, Segal mengatakan pengadilan kurang percaya pada terdakwa karena Nakoula kemungkinan akan melarikan diri.
Kejaksaan federal mengatakan Nakoula yang berusia 55 tahun itu melakukan delapan pelanggaran persyaratan pembebasannya, antara lain, berbohong kepada petugas pengadilan dan menggunakan nama samaran.
Nakoula – yang kabarnya nama sesungguhnya orang yang bernama Sam Bacile, sutradara film “Innocence of Muslims” – ditahan sebelumnya bulan ini untuk ditanyai oleh petugas pengawas hukuman percobaannya.
Film yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang preman yang keras-kepala menyinggung perasaan banyak kaum Muslim dan menyulut gelombang protes anti-Amerika yang telah menewaskan beberapa orang dan menimbulkan aksi pembakaran di kantor-kantor perwakilan, berbagai sekolah, dan perusahaan Amerika.
