Sebuah kasus terkait pelanggaran sanksi terhadap Iran mungkin akan mempertegang hubungan Amerika-Turki. Pengadilan terhadap pengusaha Turki keturunan Iran Reza Zarrab dan Mehmed Hakan Atilla, wakil presiden Bank Negara Turki, Halkbank, akan dimulai tanggal 4 Desember.
Ankara telah mengecam pengadilan itu yang disebutnya bermotif politik, dan kekhawatiran meningkat kasus itu akan menimbulkan konsekuensi finansial serius terhadap perekonomian Turki.
Kedua terdakwa dituduh melanggar sanksi yang diberlakukan Amerika terhadap Iran menyangkut transaksi gelap bernilai miliaran dolar. Kasus itu mungkin akan menyeret tokoh-tokoh politik yang dekat dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Erdogan telah berulang kali mengecam pengadilan yang akan berlangsung itu.
“Bagaimana negara sahabat dapat melegitimasikan berbagai serangan terhadap kepentingan negara kita, dari bankir sampai pengusaha, dari penjualan senjata sampai investasi energi, dari seri televisi sampai think-tank?,” tanya Erdogan dalam rapat umum politik hari Sabtu.
Turki menyatakan kasus itu merupakan upaya terbaru ulama Turki yang tinggal di Amerika, Fethullah Gulen, untuk menggulingkan Erdogan. [ds]
