Tautan-tautan Akses

Pengadilan Banding Buka Kembali Kasus Pelecehan Seksual Michael Jackson


Michael Jackson tiba di Gedung Pengadilan Santa Barbara County untuk sidang penganiayaan anaknya di Santa Maria, California, 25 Mei 2005. (Foto: via AP))
Michael Jackson tiba di Gedung Pengadilan Santa Barbara County untuk sidang penganiayaan anaknya di Santa Maria, California, 25 Mei 2005. (Foto: via AP))

Pengadilan banding California pada Jumat (18/8) membuka kembali kasus tuntutan hukum dari dua pria yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan seksual selama bertahun-tahun ketika mereka masih kecil.

Panel yang beranggotakan tiga hakim dari Pengadilan Banding Distrik ke-2 California menemukan bahwa tuntutan hukum Wade Robson dan James Safechuck seharusnya tidak dibatalkan oleh pengadilan yang lebih rendah. Mereka mengatakan pula bahwa orang-orang tersebut dapat secara sah mengklaim dua perusahaan milik Michael yang disebut sebagai terdakwa dalam kasus yang mengharuskan korporasi itu bertanggung jawab dalam melindungi mereka. Undang-undang California baru memungkinkan pengadilan banding untuk membuka kembali kasus pelecehan seksual.

Gugatan kali ini adalah tuntutan kedua yang kembali dibuka setelah sebelumnya dibatalkan. Robson mengajukan gugatan pada 2013 dan Safechuck menyusul satu tahun kemudian pada 2014. Kedua pria tersebut menjadi lebih dikenal karena menceritakan kisah mereka dalam film dokumenter HBO pada 2019, berjudul Leaving Neverland.

Seorang hakim yang menolak gugatan pada 2021 menyatakan bahwa perusahaan, MJJ Productions Inc. dan MJJ Ventures Inc., tidak dapat diharapkan berfungsi seperti layaknya Pramuka atau gereja yang dapat memberikan perlindungan terhadap mereka. Michael, yang meninggal pada 2009, merupakan pemilik tunggal dan satu-satunya pemegang saham di perusahaan tersebut.

James Safechuck, dari kanan, sutradara Dan Reed dan Wade Robson berpose untuk mempromosikan film "Leaving Neverland" selama Festival Film Sundance pada 24 Januari 2019, di Park City, Utah. (Foto: AP)
James Safechuck, dari kanan, sutradara Dan Reed dan Wade Robson berpose untuk mempromosikan film "Leaving Neverland" selama Festival Film Sundance pada 24 Januari 2019, di Park City, Utah. (Foto: AP)

Hakim pengadilan yang lebih tinggi tidak setuju. Mereka mengatakan "sebuah perusahaan yang memfasilitasi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh salah satu karyawannya tidak dibebaskan dari kewajiban afirmatif untuk melindungi anak-anak tersebut hanya karena dimiliki oleh pelaku pelecehan itu."

Mereka menambahkan bahwa “akan menjadi tidak wajar jika tidak ada kewajiban berdasarkan pada terdakwa perusahaan yang hanya memiliki satu pemegang saham. Jadi kami membalikkan penilaian yang dimasukkan untuk korporasi.”

Jonathan Steinsapir, pengacara yang mewakili kekayaan waris Jackson, mengaku mereka "kecewa."

“Dua hakim pengadilan terkemuka berulang kali menolak kasus ini dalam banyak kesempatan selama dekade terakhir karena undang-undang mengharuskannya,” kata Steinsapir dalam email ke The Associated Press.

"Kami tetap sepenuhnya yakin bahwa Michael tidak bersalah atas tuduhan ini, yang bertentangan dengan semua bukti yang kredibel dan pembuktian independen, dan yang pertama kali dibuat bertahun-tahun setelah kematian Michael oleh orang-orang yang hanya dimotivasi oleh uang,” tukasnya.

Vince Finaldi, pengacara Robson dan Safechuck, mengatakan dalam sebuah email bahwa mereka "senang tetapi tidak terkejut" bahwa pengadilan membatalkan "putusan salah hakim sebelumnya dalam kasus ini, yang bertentangan dengan hukum California dan akan menjadi preseden berbahaya yang mengancam anak-anak di seluruh negara bagian dan negara. Kami sangat menantikan persidangan berdasarkan bukti dan aturan hukum yang berlaku (trial on merits).”

Robson, kini koreografer berusia 40 tahun, bertemu Jackson saat ia berusia 5 tahun. Dia kemudian tampil di tiga video musik Jackson.

Gugatannya menuduh bahwa Jackson melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya selama tujuh tahun.

Safechuck, yang kini berusia 45 tahun, menyatakan dalam gugatannya bahwa ia berusia 9 tahun saat ia bertemu dengan Jackson saat syuting iklan Pepsi. Ia mengatakan bahwa Jackson sering meneleponnya dan memberinya hadiah-hadiah sebelum lanjut melakukan pelecehan seksual.

Tuntutan hukum tersebut kembali dibuka setelah dihentikan pada 2017, ketika Young menyatakan gugatan tersebut melampaui batas waktu undang-undang. Aset waris Jackson, aset-aset yang ditinggal setelah dia meninggal, dicoret sebagai pihak terdakwa pada 2015. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG