Presiden Mesir yang terguling, Mohamed Morsi, mengajukan protes dari kerangkeng kaca dan besi pada sidang baru di Kairo, di mana dia menghadapi dakwaan terkait pembobolan penjara pada tahun 2011.
Video menunjukkan Morsi mengenakan pakaian terusan (jumpsuit) putih berteriak-teriak ke arah hakim dari kurungan yang kedap suara hari Selasa (28/1).
Mantan Presiden itu sedang diadili bersama 130 orang lainnya, termasuk anggota partai Morsi, Ikhwanul Muslimin, anggota militan Palestina, Hamas dan militan Lebanon, Hizbullah. Selain itu, Morsi juga menghadapi tiga peradilan lainnya.
Persidangan terkait dugaan menghasut kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah pada tahun 2012 akan dilanjutkan hari Sabtu, setelah ditunda dua kali sejak dibuka pada bulan November. Kasus ketiga berfokus pada tuduhan bahwa dia menghina pengadilan dan yang keempat terkait tuduhan spionase karena bekerja sama dengan Hamas.
Militer Mesir menyingkirkan Morsi dari jabatannya Juli lalu, dan pihak berwenang selama berbulan-bulan telah menindak Ikhwanul Muslimin, termasuk menangkap sejumlah pemimpin dan menyatakan organisasi itu sebagai kelompok teroris.
Juga hari Selasa, para pejabat mengatakan sekawanan orang bersenjata dengan sepeda motor di Kairo menembak dan membunuh seorang perwira polisi senior, Mayor Jenderal Mohammed el-Said, kepala kantor teknik kementerian dalam negeri.
Video menunjukkan Morsi mengenakan pakaian terusan (jumpsuit) putih berteriak-teriak ke arah hakim dari kurungan yang kedap suara hari Selasa (28/1).
Mantan Presiden itu sedang diadili bersama 130 orang lainnya, termasuk anggota partai Morsi, Ikhwanul Muslimin, anggota militan Palestina, Hamas dan militan Lebanon, Hizbullah. Selain itu, Morsi juga menghadapi tiga peradilan lainnya.
Persidangan terkait dugaan menghasut kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah pada tahun 2012 akan dilanjutkan hari Sabtu, setelah ditunda dua kali sejak dibuka pada bulan November. Kasus ketiga berfokus pada tuduhan bahwa dia menghina pengadilan dan yang keempat terkait tuduhan spionase karena bekerja sama dengan Hamas.
Militer Mesir menyingkirkan Morsi dari jabatannya Juli lalu, dan pihak berwenang selama berbulan-bulan telah menindak Ikhwanul Muslimin, termasuk menangkap sejumlah pemimpin dan menyatakan organisasi itu sebagai kelompok teroris.
Juga hari Selasa, para pejabat mengatakan sekawanan orang bersenjata dengan sepeda motor di Kairo menembak dan membunuh seorang perwira polisi senior, Mayor Jenderal Mohammed el-Said, kepala kantor teknik kementerian dalam negeri.