Pengadilan Moskow, Kamis (14/12), menguatkan keputusan untuk menahan reporter AS Evan Gershkovich, yang ditangkap di Rusia awal tahun ini atas tuduhan spionase, hingga 30 Januari.
Koresponden Wall Street Journal di Moskow itu, perusahaan tempatnya bekerja, dan pemerintah AS menolak tuduhan mata-mata tersebut.
“Evan Gershkovich akan tetap ditahan hingga 30 Januari 2024,” kata pengadilan kota Moskow dalam sebuah pernyataan di media sosial, menolak banding yang diajukan akhir bulan lalu.
Sebuah video yang dirilis oleh pengadilan menunjukkan Gershkovich, yang sebelumnya bekerja untuk AFP, berdiri di dalam boks terdakwa selama persidangan hari Kamis, tersenyum dan mengenakan sweter berwarna gelap.
Gershkovich ditangkap saat menjalankan tugasanya sebagai wartawan pada akhir Maret di kota Yekaterinburg. Ia menjadi reporter Barat pertama yang ditahan atas tuduhan mata-mata di Rusia sejak era Soviet. Ia menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Rusia bulan ini juga mengajukan tuntutan baru terhadap Alsu Kurmasheva yang berkewarganegaraan ganda AS-Rusia, yang ditangkap di pusat kota Kazan pada bulan Oktober dan didakwa tidak mendaftarkan diri sebagai "agen asing".
Perusahaan tempat ia bekerja, Radio Free Europe/Liberty (RFE/RL) minggu ini mengecam dakwaan baru yang diajukan terhadapnya setelah ada laporan bahwa ia juga dituduh melanggar aturan yang menentang kritik perang terhadap Ukraina. [ab/uh]
Paling Populer
1
Forum