Sebuah pengadilan anti-terorisme telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada empat laki-laki atas peran mereka dalam serangkaian “pembunuhan demi kehormatan” yang menyebabkan kecaman internasional hampir dua tahun lalu.
Keempat laki-laki itu dinyatakan bersalah karena membantu mengubur hidup-hidup beberapa wanita di kawasan pedesaan provinsi Baluchistan pada bulan Agustus 2008.
Laporan-laporan ketika itu mengatakan lima wanita ditembak dan kemudian dikubur hidup-hidup setelah mereka menolak perkawinan yang sudah diatur orang lain.
Pihak berwenang Pakistan menyelidiki sekitar 21 orang termasuk anggota keluarga korban itu. Sebuah pengadilan membebaskan 16 tertuduh karena kurangnya bukti.
Kematian wanita-wanita itu telah menarik perhatian internasional setelah seorang politisi Baluchistan membela pembunuhan itu dalam sidang parlemen Pakistan. Anggota parlemen itu berpendapat pembunuhan semacam itu merupakan tradisi kesukuan yang lazim di Baluchistan.
