Pengadilan Kazakhstan telah memerintahkan seorang reporter dari media Current Time untuk meninggalkan negara itu dan melarangnya masuk selama lima tahun, karena dinilai melanggar peraturan imigrasi.
Pengadilan di Ibu Kota Kazakhstan, Nur-Sultan, Jumat (5/7), memerintahkan Zhazgul Egemberdieva, seorang warga negara Kyrgyztan, untuk meninggalkan Kazakhstan dalam 10 hari.
Para pejabat Kazakhstan menuduh Egemberdieva tidak melapor kepada para pejabat imigrasi bahwa dia berada di Kazakhstan lebih dari 30 hari.
Manajemen Current Time, sebuah jaringan berbahasa Rusia yang dibuat RFE/RL bersama VOA, mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Egemberdieva berada di Kazakhstan sejak 3 Mei untuk meliput pemilihan presiden 9 Juni.
Pemilihan itu, yang dimenangkan oleh Qasym-Zhomart Toqaev, penerus yang ditunjuk oleh penguasa lama Nursultan Nazarbaev, dikecam oleh para pengamat internasional. Mereka mengatakan "penahanan para demonstran yang damai dan banyaknya kejanggalan pada hari pemilu menunjukkan kurangnya penghormatan pada standar-standar demokrasi."
Egemberdieva sedianya dijadwalkan untuk membantu peliputan protes-protes anti-pemerintah di Nur-Sultan, Sabtu (6/7). [vm/ft]
