Pengadilan Rusia telah menolak gugatan yang diajukan oleh ibu Alexei Navalny, pendukung oposisi Rusia yang meninggal di penjara pada bulan Februari. Gugatan itu mengklaim bahwa dia menerima perawatan medis yang tidak memadai, kata seorang rekan dekat Navalny pada Kamis (21/3).
Ivan Zhdanov, ketua Yayasan Anti-Korupsi yang didirikan oleh Navalny, mengatakan pengadilan di kota Labytnangi, dekat penjara Arktik (Kutub Utara) tempat dia meninggal, menolak gugatan tersebut. Pengadilan beralasan, hanya Navalny yang bisa mengajukan gugatan.
“Alexei berkali-kali mengajukan klaim terhadap koloni karena kegagalan memberikan perawatan medis. Klaim tersebut ditolak. Kini setelah dia meninggal, gugatan keluarganya juga ditolak dengan kata-kata yang mencemooh,” kata Zhdanov melalui aplikasi pesan Telegram.
Navalny, musuh paling gigih Presiden Vladimir Putin, menjalani hukuman 19 tahun penjara. Dia berada di balik jeruji besi sejak Januari 2021 setelah kembali ke Rusia dari Jerman di mana dia menjalani masa perawatan dari keracunan zat saraf yang menurutnya dilakukan oleh Kremlin.
Para pejabat Rusia menjelaskan bahwa Navalny meninggal pada 16 Februari hanya karena sebab alami. [lt/ka]
Forum