Pengadilan Tiongkok telah menjatuhkan hukuman mati percobaan terhadap isteri mantan pemimpin Partai Komunis yang diberhentikan dengan tidak hormat, Bo Xilai, atas pembunuhan seorang pengusaha Inggris.
Pengadilan Menengah Rakyat di Hefei hari Senin menjatuhkan hukuman mati, dengan percobaan selama dua tahun, terhadap Gu Kailai setelah ia mengaku tanggal 9 Augustus meracun Neil Heywood karena urusan dagang yang gagal.
Percobaan itu bermakna bahwa hukuman mati tersebut kemungkinan akan dikurangi menjadi penjara seumur hidup kalau dia tidak melakukan pelanggaran hukum dalam dua tahun mendatang.
Seorang pembantu rumah tangga yang membantu dalam pembunuhan itu mendapat hukuman 9 tahun penjara.
Gu mengaku menggoda Heywood – mitra dagangnya pada waktu itu – datang ke sebuah hotel di kota Chongqing, Tiongkok barat-daya, bulan November lalu, membuatnya mabuk lalu meracunnya.
Suami Gu, Bo Xilai, adalah seorang bintang yang sedang menanjak dalam Partai Komunis, tetapi diberhentikan sebagai ketua Partai Komunis di Chongqing karena skandal itu.
Pengadilan Menengah Rakyat di Hefei hari Senin menjatuhkan hukuman mati, dengan percobaan selama dua tahun, terhadap Gu Kailai setelah ia mengaku tanggal 9 Augustus meracun Neil Heywood karena urusan dagang yang gagal.
Percobaan itu bermakna bahwa hukuman mati tersebut kemungkinan akan dikurangi menjadi penjara seumur hidup kalau dia tidak melakukan pelanggaran hukum dalam dua tahun mendatang.
Seorang pembantu rumah tangga yang membantu dalam pembunuhan itu mendapat hukuman 9 tahun penjara.
Gu mengaku menggoda Heywood – mitra dagangnya pada waktu itu – datang ke sebuah hotel di kota Chongqing, Tiongkok barat-daya, bulan November lalu, membuatnya mabuk lalu meracunnya.
Suami Gu, Bo Xilai, adalah seorang bintang yang sedang menanjak dalam Partai Komunis, tetapi diberhentikan sebagai ketua Partai Komunis di Chongqing karena skandal itu.