Kantor berita pemerintah Turki mengatakan pengadilan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap seorang ulama yang berbasis di Amerika dan tujuh orang lainnya, atas tuduhan keterlibatan mereka dalam pembunuhan duta besar Rusia di Turki.
Seorang polisi yang tidak berdinas menembak mati dutabesar Andrei Karlov dalam pameran foto di Ankara tanggal 19 Desember tahun 2016, Polisi tersebut, Mevlut Mert Altintas, kemudian ditembak mati oleh polisi.
Kantor berita Anadolu Turki melaporkan hari Senin (2/4) bahwa ulama Fetullah Gulen dan tujuh orang lain dituduh hendak “menghancurkan tertib undang-undang dasar” dan melakukan “pembunuhan terencana.”
Pihak berwenang Turki telah menuduh bahwa pembunuh Karlov mempunyai kaitan dengan Gulen, yang juga dituduh di Turki sebagai otak kudeta yang gagal bulan Juli tahun 2016. Gulen telah membantah tuduhan itu.
Turki mengatakan pembunuhan Karlov bertujuan untuk menggagalkan perbaikan hubungan antara Turki dan Rusia. [gp]