Pengangkatan Win Myint menjadi presiden Myanmar telah dipandang sebagai langkah positif untuk mengatasi apa yang dipandang sebagai kevakuman kekuasaan di belakang Aung San Suu Kyi dalam partai yang berkuasa Liga Demokrasi Nasional (NLD).
Mantan ketua DPR Win Myint (66 tahun), dilantik sebagai presiden baru Myanmar tanggal 30 Maret, menggantikan Htin Kyaw, yang mengundurkan diri seminggu sebelumnya dengan alasan bahwa ia perlu beristirahat.
Walaupun popularitas dalam negerinya masih tinggi, sejak berkuasa bulan Maret tahun 2016, NLD hampir tidak mencapai kemajuan atas janji kampanyenya, yang mencakup penanganan proses perdamaian, memajukan ekonomi dan mengamandemen Undang-Undang Dasar yang dibuat militer tahun 2008.
Sebagian besar kritikan adalah mengenai kurangnya para pemimpin di belakang penasehat negara Aung San Suu Kyi (73 tahun), tetapi para analis yakin pengangkatan Win Myint ke jabatan presiden dapat menyuntikkan kekuatan baru dalam pemerintahan. [gp]