Dalam upaya mengakhiri mogok makan yang dimulai Februari lalu di penjara militer Guantanamo, Kuba, pengawal militer setempat memaksa puluhan tahanan masuk ke dalam sel-sel kecil, Sabtu (13/4).
Juru bicara militer Amerika mengatakan pengawal melepaskan empat kali “tembakan yang tidak mematikan”, setelah beberapa tahanan dengan senjata seadanya menentang usaha pemindahan ke sel itu.
Dalam sebuah pernyataan, Kapten Angkatan Laut Robert Durand mengatakan tidak ada yang terluka serius dari pihak penjaga maupun narapidana dalam insiden tersebut.
Konfrontasi itu terjadi sehari setelah sebuah tim dari Komisi Internasional Palang Merah menyelesaikan peninjauan selama tiga minggu untuk melihat kondisi para tahanan di fasilitas itu, tempat bagi puluhan pejuang musuh yang tertangkap di Irak dan Afganistan.
Palang Merah tidak bersedia memberi komentar tentang serangan oleh pengawal penjara itu dan mengatakan, tidak seorangpun dari komisi itu menyaksikannya.
Juru bicara militer Amerika mengatakan pengawal melepaskan empat kali “tembakan yang tidak mematikan”, setelah beberapa tahanan dengan senjata seadanya menentang usaha pemindahan ke sel itu.
Dalam sebuah pernyataan, Kapten Angkatan Laut Robert Durand mengatakan tidak ada yang terluka serius dari pihak penjaga maupun narapidana dalam insiden tersebut.
Konfrontasi itu terjadi sehari setelah sebuah tim dari Komisi Internasional Palang Merah menyelesaikan peninjauan selama tiga minggu untuk melihat kondisi para tahanan di fasilitas itu, tempat bagi puluhan pejuang musuh yang tertangkap di Irak dan Afganistan.
Palang Merah tidak bersedia memberi komentar tentang serangan oleh pengawal penjara itu dan mengatakan, tidak seorangpun dari komisi itu menyaksikannya.