Hasil-hasil dari survei terhadap 1.000 pengembang perangkat lunak di AS, yang diluncurkan minggu ini, menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka merasa akan menjadi jutawan dan bahwa pekerjaan mereka tidak rentan gejolak ekonomi.
Sebuah studi yang diminta oleh perusahaan teknologi Internet, Chef, juga menunjukkan bahwa para pengembang melihat profesi mereka terus memiliki kekuasaan dan pengaruh yang meningkat, baik dalam sektor bisnis maupun masyarakat. Sekitar 71 persen responden mengatakan mereka telah terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik dan masyarakat selama rata-rata 50 jam per tahun.
Pada satu titik profesi tersebut dianggap rentan terhadap gelombang pekerja asing sementara, dan banyak pengembang merasa terancam dengan kemungkinan ekspor pekerjaan mereka ke negara lain. Sekarang, 66 persen pengembang diperkirakan mengalami peningkatan gaji dalam waktu dekat, sementara 56 persen dari mereka memperkirakan akan jadi jutawan.
Menurut studi tersebut, 94 persen yakin mereka memiliki pengaruh revolusioner dalam bagian-bagian penting ekonomi, dan 95 persen merasa mereka termasuk dalam pegawai-pegawai paling bernilai dalam perusahaan.
Jika dulu dianggap kelompok tertutup dengan kemampuan sosial yang buruk, para pengembang melihat diri mereka sekarang lebih berdaya untuk mempengaruhi perubahan atas barang dan jasa.
Sebuah studi yang diminta oleh perusahaan teknologi Internet, Chef, juga menunjukkan bahwa para pengembang melihat profesi mereka terus memiliki kekuasaan dan pengaruh yang meningkat, baik dalam sektor bisnis maupun masyarakat. Sekitar 71 persen responden mengatakan mereka telah terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik dan masyarakat selama rata-rata 50 jam per tahun.
Pada satu titik profesi tersebut dianggap rentan terhadap gelombang pekerja asing sementara, dan banyak pengembang merasa terancam dengan kemungkinan ekspor pekerjaan mereka ke negara lain. Sekarang, 66 persen pengembang diperkirakan mengalami peningkatan gaji dalam waktu dekat, sementara 56 persen dari mereka memperkirakan akan jadi jutawan.
Menurut studi tersebut, 94 persen yakin mereka memiliki pengaruh revolusioner dalam bagian-bagian penting ekonomi, dan 95 persen merasa mereka termasuk dalam pegawai-pegawai paling bernilai dalam perusahaan.
Jika dulu dianggap kelompok tertutup dengan kemampuan sosial yang buruk, para pengembang melihat diri mereka sekarang lebih berdaya untuk mempengaruhi perubahan atas barang dan jasa.