SAN DIEGO, CALIFORNIA —
Sebuah pengadilan lalu lintas San Diego pada Kamis (16/1) membebaskan seorang perempuan yang sebelumnya terkena bukti pelanggaran (tilang) lalu lintas karena mengemudi memakai kacamata Google yang dilengkapi perangkat komputer mini di ujung bingkai.
Pengadilan memutuskan bahwa Cecilia Abadie tidak bersalah karena tidak terbukti kacamatanya sedang menyala saat itu.
Kasus tersebut menarik perhatian saat Abadie, seorang pengusaha teknologi, dihentikan karena mengebut pada Oktober lalu di jalan layang San Diego, negara bagian California.
Polisi memberinya surat tilang kedua karena menggunakan "monitor" visual dalam mobilnya ketika mengemudi, yang merupakan pelanggaran undang-undang negara bagian tersebut.
Pengadilan juga menghapus surat tilang karena mengebut, karena saksi ahli untuk menguji kalibrasi pengukur kecepatan polisi tidak hadir sehingga kurang bukti.
Kacamata Google atau Glass, yang memantulkan layar kecil di sudut mata pemakai, diperkirakan akan menjadi katalis besar untuk apa yang oleh banyak orang diyakini akan menjadi tren besar berikutnya dalam peralatan komputer selular yang dapat dipakai.
Abadie mengatakan Google Glass tidak memberi pengendara "titik membutakan."
"Sebagai alat yang lepas tangan (hands free), kacamata ini lebih aman daripada ponsel," ujarnya.
Alat ini belum dijual untuk masyarakat umum, namun diperkirakan akan diluncurkan tahun ini. (AP/Reuters)
Pengadilan memutuskan bahwa Cecilia Abadie tidak bersalah karena tidak terbukti kacamatanya sedang menyala saat itu.
Kasus tersebut menarik perhatian saat Abadie, seorang pengusaha teknologi, dihentikan karena mengebut pada Oktober lalu di jalan layang San Diego, negara bagian California.
Polisi memberinya surat tilang kedua karena menggunakan "monitor" visual dalam mobilnya ketika mengemudi, yang merupakan pelanggaran undang-undang negara bagian tersebut.
Pengadilan juga menghapus surat tilang karena mengebut, karena saksi ahli untuk menguji kalibrasi pengukur kecepatan polisi tidak hadir sehingga kurang bukti.
Kacamata Google atau Glass, yang memantulkan layar kecil di sudut mata pemakai, diperkirakan akan menjadi katalis besar untuk apa yang oleh banyak orang diyakini akan menjadi tren besar berikutnya dalam peralatan komputer selular yang dapat dipakai.
Abadie mengatakan Google Glass tidak memberi pengendara "titik membutakan."
"Sebagai alat yang lepas tangan (hands free), kacamata ini lebih aman daripada ponsel," ujarnya.
Alat ini belum dijual untuk masyarakat umum, namun diperkirakan akan diluncurkan tahun ini. (AP/Reuters)