Saham Twitter turun lebih dari 20 persen hari Jumat (27/7) setelah raksasa media sosial itu melaporkan berkurangnya jumlah pengguna aktif.
Twitter mempunyai 335 juta pengguna bulanan dalam triwulan kedua tahun ini, turun satu juta dibandingkan pada triwulan pertama tahun ini, dan di bawah perkiraan Wall Street, 339 juta.
Twitter mengatakan, jumlah pengguna bulanan mungkin turun lagi dalam triwulan berikutnya karena media jejaring sosial itu terus melarang akun yang melanggar ketentuan layanan dan membuat akun lain kurang terlihat.
Perusahaan itu mengatakan, mengutamakan stabilitas jangka panjang platform-nya di atas pertumbuhan pengguna. Namun, langkah itu lebih menyulitkan investor dalam menilai perusahaan karena mereka mengandalkan data pengguna potensial yang dijangkau platform tersebut.
Saham Twitter anjlok 20,5 persen, menjadi 34 dolar 12 sen hari Jumat. Penurunan terjadi meskipun Twitter melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan.
Penurunan saham Twitter itu terjadi sehari setelah saham Facebook anjlok 19 persen hari Kamis (26/7). [ka]