Penghargaan diberikan kepada wartawan AS David Gilkey dan wartawan Afghanistan yang menjadi penerjemahnya, Zabihullah Tammana, yang tewas tewas hari Minggu (5/6) di Afghanistan ketika kendaraan mereka diserang roket Taliban.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menulis di Twitter, mengutuk serangan itu sebagai aksi "pengecut," dan menggambarkan Tammana dan Gilkey sebagai wartawan "di garis depan untuk melaporkan tentang kebenaran."
Kedutaan Besar Amerika di Kabul dan Jenderal John Nicholson, Panglima Komando Darat Sekutu NATO, juga menyampaikan belasungkawa, bersama dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang menggambarkan keduanya dalam sebuah pernyataan sebagai "wartawan yang berani."
Gilkey, Tammana dan dua tentara Afghanistan tewas saat naik kendaraan yang dikatakan oleh pihak berwenang diserang Taliban di luar sebuah pangkalan militer di kota Marjah, provinsi Helmand.
Kota dan wilayah pertanian sekitarnya dianggap sebagai benteng Taliban dan sebagai pusat produksi candu negara itu.
Gilkey, 50, yang bertugas untuk National Public Radio (NPR) yang berpusat di Amerika, adalah pemenang penghargaan untuk fotografer dan editor video. National Public Radio menggambarkan dia sebagai salah seorang wartawan bebas pertama yang masuk ke Afghanistan setelah serangan terror 11 September 2001 di Amerika. [sp]