Hasil awal penghitungan surat suara dari pemilu besar-besaran di India pada hari Kamis (23/5) mengindikasikan kemenangan partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Meskipun hasil akhir dari 600 juta surat suara yang harus dihitung baru tersedia kemudian pada hari Kamis ini, Partai Bharatiya Janata (BJP) unggul dengan 292 kursi, sementara pesaing utamanya, Partai Kongres, menyusul dengan perolehan 50 kursi di parlemen pada penghitungan pagi hari.
Jika jumlah tersebut bertahan, BJP akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pemilu 2014 dan akan menjadi mayoritas di parlemen, yang memiliki 543 kursi.
Juru bicara BJP GVL Narasimha Rao menyebut pemilu itu sebagai “mandat sangat besar bagi politik yang positif dan kebijakan-kebijakan Narendra Modi.”
Perayaan berlangsung di luar kantor BJP. Para pekerja partai menari-nari, melambai-lambaikan bendera, menabung gendang, menyalakan kembang api dan membagi-bagikan permen.
Para analis politik melihat pemilu itu sebagai pernyataan kepercayaan yang besar terhadap kepemimpinan Modi, seorang pemimpin nasionalis Hindu yang populer namun menimbulkan perpecahan. Kampanyenya berhasil mengatasi berbagai kekhawatiran mengenai catatan ekonominya yang tidak beraturan selama lima tahun menjabat.
“Ia adalah isu sentral dalam pemilu 2019 dan rakyat ingin memberinya satu masa jabatan lagi,” kata analis politik independen Neerja Chowdhury. [uh]
