Penginjil Amerika Ravi Zacharias, yang percaya bahwa mereka yang skeptis tentang agama perlu terlibat dalam debat yang sehat dan bukannya dicemooh, meninggal karena kanker dalam usia 74 tahun.
Pelayanan internasionalnya yang berbasis di Atlanta mengatakan Zacharias menjadi terkenal di dunia ketika apa yang disebutnya sebagai pembela “kredibilitas intelektual” Kekristenan “membantu pemikir percaya dan orang percaya berpikir.”
Presiden lembaga pelayanan, Michael Ramsden, mengatakan Zacharias “melihat keberatan dan pertanyaan orang lain bukan sebagai sesuatu yang harus ditolak, tetapi sebagai jeritan hati yang harus ditanggapi.”
Zacharias lahir di Madras dan mengatakan bahwa dia adalah seorang ateis sampai dia berusia 17 tahun dan mencoba bunuh diri. Seorang pekerja rumah sakit memberinya sebuah Alkitab.
Dia memulai karya misionarisnya setelah pindah ke Kanada dan kemudian Amerika Serikat.
Wakil Presiden Mike Pence menyatakan dalam cuitan di Twitter bahwa dia “sangat berduka atas berpulangnya Ravi Zacharias, seorang pembela iman Kristen yang pelayanannya untuk Injil Yesus Kristus berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia. Ravi adalah seorang beriman yang dapat mengamalkan kebenaran dengan benar seperti hanya sedikit orang lainnya pada zaman kita dan dia adalah teman saya.” [lt/pp]